Di dunia pemasaran digital yang terus bergejolak, salah satu perubahan paling fundamental dalam beberapa tahun terakhir adalah pergeseran dari Universal Analytics (UA) ke Google Analytics 4 (GA4). Ini bukan sekadar update minor; ini adalah revolusi dalam cara kita mengumpulkan, menganalisis, dan memahami data perilaku pengguna. Jika Anda seorang pemasar yang mengandalkan data untuk mengoptimalkan strategi, memahami GA4 bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Ia adalah peta baru Anda untuk menavigasi lanskap digital yang semakin kompleks dan berfokus pada privasi.
GA4 dirancang untuk menjawab tantangan era baru data: meningkatnya kekhawatiran privasi (dengan berkurangnya dukungan cookie pihak ketiga), lonjakan penggunaan aplikasi seluler, dan kebutuhan untuk melacak perjalanan pelanggan yang seringkali melintasi berbagai perangkat dan platform. Ia menawarkan kerangka kerja berbasis event yang jauh lebih fleksibel dan prediktif, memungkinkan pemasar untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang seluruh siklus hidup pelanggan, dari awareness hingga loyalitas. Mengabaikan GA4 di tahun ini berarti Anda berisiko kehilangan wawasan krusial dan tertinggal dari pesaing yang telah merangkul era baru data ini.
Mari kita selami lebih dalam mengapa GA4 menjadi standar baru dalam analisis data, perbedaan fundamentalnya dengan Universal Analytics, dan panduan awal yang komprehensif untuk pemasar agar dapat memulai perjalanan mereka di era baru data ini.
Perpindahan ke GA4 dipicu oleh beberapa pergeseran makro dalam ekosistem digital.
Pertama, kita memasuki era tanpa cookie pihak ketiga (cookieless future). Kekhawatiran privasi yang meningkat dan regulasi seperti GDPR serta perubahan kebijakan browser telah mengurangi kemampuan untuk melacak pengguna menggunakan cookie tradisional yang ditempatkan oleh pihak ketiga. GA4 dibangun dengan mempertimbangkan masa depan ini, mengandalkan pemodelan data berbasis AI dan pengumpulan data berbasis event yang tidak terlalu bergantung pada cookie tersebut. Ini membantu brand untuk tetap mendapatkan wawasan yang relevan sambil menghormati privasi pengguna.
Kedua, ada fokus pada perjalanan pelanggan lintas saluran dan perangkat. Konsumen modern sering berinteraksi dengan sebuah brand melalui berbagai perangkat seperti ponsel, tablet, dan desktop, serta berbagai platform seperti aplikasi dan website. Universal Analytics dirancang untuk mengukur sesi website individual, yang seringkali tidak mampu melihat keseluruhan gambar interaksi pengguna. GA4, di sisi lain, dirancang untuk melacak perjalanan pengguna secara terpadu di seluruh website dan aplikasi, memberikan pandangan holistik tentang bagaimana pelanggan berinteraksi dengan brand Anda, tidak peduli dari mana mereka datang.
Ketiga, GA4 menggunakan model data berbasis event yang fleksibel. Berbeda dengan Universal Analytics yang berfokus pada "sesi" dan "tampilan halaman," GA4 beralih ke model data berbasis "event" (kejadian). Setiap interaksi pengguna—mulai dari tampilan halaman, klik tombol, scroll, unduhan, hingga pembelian—dianggap sebagai event. Fleksibilitas ini memungkinkan pemasar untuk melacak metrik yang sangat spesifik dan relevan dengan tujuan bisnis mereka, jauh melampaui metrik dasar Universal Analytics yang kaku. Ini berarti Anda bisa mengukur hampir apa pun yang ingin Anda ketahui tentang interaksi pengguna.
Keempat, GA4 mengintegrasikan kemampuan prediktif berbasis AI. Ini adalah salah satu keunggulan terbesar GA4. Ia memanfaatkan machine learning dan kecerdasan buatan untuk memberikan wawasan prediktif. Artinya, GA4 dapat memprediksi perilaku pengguna di masa depan, seperti probabilitas pembelian, potensi churn (pengguna yang akan berhenti berinteraksi), dan pendapatan yang mungkin dihasilkan. Wawasan prediktif ini memberdayakan pemasar untuk mengambil tindakan proaktif, seperti menargetkan pengguna yang berisiko churn dengan kampanye retensi, atau fokus pada segmen audiens yang paling mungkin berkonversi.
Terakhir, GA4 menawarkan laporan yang berpusat pada pengguna. Alih-alih laporan yang berpusat pada sesi atau platform yang terpisah, GA4 menyajikan laporan yang berfokus pada pengguna dan siklus hidup pelanggan. Ini membantu pemasar memahami bukan hanya apa yang terjadi (misalnya, berapa banyak tampilan halaman), tetapi juga siapa yang melakukan tindakan tersebut dan mengapa mereka melakukannya. Ini memberikan konteks yang lebih kaya untuk setiap data.
Memahami perbedaan inti antara kedua versi Google Analytics ini adalah kunci untuk transisi yang mulus bagi setiap pemasar.
Pada intinya, perbedaan paling mencolok adalah model data. Universal Analytics menggunakan model berbasis Sesi dan Tampilan Halaman. Ini berarti fokus utamanya adalah mengukur kunjungan (sessions) ke website Anda dan halaman mana saja yang dilihat (pageviews) dalam setiap sesi tersebut. Sementara itu, Google Analytics 4 menggunakan model berbasis Event dan Parameter. Di GA4, semua interaksi pengguna, tanpa terkecuali, dianggap sebagai "event." Tampilan halaman adalah event, klik pada tombol adalah event, unduhan adalah event, bahkan pembelian adalah event. Setiap event ini bisa memiliki "parameter" yang memberikan detail tambahan, misalnya, untuk event pembelian, parameternya bisa berupa nilai transaksi, mata uang, atau daftar item yang dibeli. Fleksibilitas ini adalah tulang punggung GA4.
Dari segi fokus utama, Universal Analytics dirancang untuk pengukuran website secara terpisah. Jika Anda memiliki website dan aplikasi, Anda memerlukan properti UA yang berbeda untuk masing-masing, dan sangat sulit untuk menghubungkan data antara keduanya. GA4, sebaliknya, dirancang untuk pengukuran lintas platform (web + aplikasi), dengan tujuan memberikan pandangan terpadu tentang perjalanan pengguna yang mungkin beralih dari website ke aplikasi, atau sebaliknya. Ini menjadikan GA4 berpusat pada pengguna, bukan hanya pada satu platform.
Dalam hal privasi data, Universal Analytics lebih mengandalkan cookie pihak ketiga, yang menghadapi tantangan besar di masa depan. GA4, sebaliknya, didesain dengan privasi di intinya, dengan kemampuan pemodelan data yang lebih canggih untuk mengatasi keterbatasan cookie.
Metrik utama juga berbeda. Di Universal Analytics, Anda akan sering melihat Pageviews, Sessions, dan Bounce Rate. Di GA4, metrik utamanya bergeser ke Events, Users, Engaged Sessions, dan Engagement Rate. Engaged Sessions di GA4, misalnya, adalah sesi yang berlangsung lebih dari 10 detik, memiliki event konversi, atau memiliki dua atau lebih tampilan halaman. Ini adalah pengganti Bounce Rate yang lebih bermakna, karena fokus pada apakah pengguna benar-benar terlibat.
Pelacakan otomatis di Universal Analytics cenderung minimal, di mana banyak hal memerlukan konfigurasi manual. GA4 memiliki pelacakan event yang ditingkatkan secara otomatis (disebut Enhanced Measurement), yang dapat melacak scroll, klik keluar, tampilan hasil pencarian website, interaksi video, dan unduhan file tanpa perlu pengaturan tambahan. Ini sangat mempermudah proses pelacakan awal.
Laporan standar di Universal Analytics lebih banyak dan sudah jadi, siap pakai. GA4 menawarkan lebih sedikit laporan standar, dan lebih fokus pada kustomisasi melalui fitur Explorations. Hal ini memberikan fleksibilitas tak terbatas untuk menganalisis data Anda dengan cara yang sangat spesifik, meskipun membutuhkan sedikit kurva pembelajaran.
Terakhir, kemampuan prediktif di Universal Analytics sangat terbatas. GA4 mengintegrasikan fitur prediktif berbasis AI yang dapat memprediksi probabilitas churn atau probabilitas pembelian di masa depan, memberikan wawasan proaktif kepada pemasar.
Meskipun GA4 memiliki kurva pembelajaran, memahami dasar-dasarnya akan membantu Anda memulai dan memaksimalkan potensinya.
Ini adalah konsep terpenting yang harus Anda pahami. Di GA4, setiap interaksi pengguna di website atau aplikasi Anda adalah sebuah event. Contoh sederhana dari event meliputi page_view (saat halaman dimuat), click (saat ada klik pada elemen tertentu), scroll (saat pengguna melakukan scroll lebih dari 90% halaman), add_to_cart (saat item ditambahkan ke keranjang), atau purchase (saat pembelian selesai).
Setiap event dapat memiliki parameter yang memberikan detail tambahan dan memperkaya data Anda. Misalnya, untuk event purchase, parameter bisa berupa value (nilai total pembelian), currency (mata uang), transaction_id (ID transaksi unik), dan items (daftar barang yang dibeli). Untuk event click, parameter bisa mencakup link_url (URL tujuan klik) atau link_text (teks pada tautan yang diklik).
GA4 mengkategorikan event menjadi empat jenis. Pertama, Automatically Collected Events, yang dikumpulkan secara otomatis saat Anda menginstal GA4, seperti first_visit (kunjungan pertama pengguna) dan session_start (awal sesi pengguna). Kedua, Enhanced Measurement Events, yang juga dikumpulkan secara otomatis jika Anda mengaktifkannya di pengaturan properti GA4 Anda. Ini sangat membantu karena secara default sudah melacak interaksi penting seperti scroll, clicks (klik keluar), view_search_results (pencarian di situs), video_engagement (interaksi dengan video yang disematkan), dan file_download. Fitur ini harus diaktifkan!
Ketiga, Recommended Events, adalah event yang disarankan oleh Google untuk industri atau tujuan tertentu. Misalnya, untuk e-commerce, event seperti add_to_cart atau purchase sangat direkomendasikan. Untuk bisnis B2B, generate_lead mungkin lebih relevan. Google memberikan daftar event yang direkomendasikan ini untuk membantu Anda melacak metrik standar industri. Terakhir, Custom Events adalah event yang sepenuhnya Anda definisikan sendiri untuk melacak interaksi spesifik yang tidak tercakup oleh kategori lain. Contohnya, jika Anda memiliki tombol CTA unik yang ingin Anda lacak atau formulir khusus, Anda bisa membuat custom event untuk itu.
Tindakan Awal: Pastikan Anda telah mengaktifkan Enhanced Measurement di properti GA4 Anda. Kemudian, identifikasi Recommended Events yang paling relevan untuk bisnis Anda dan mulailah merencanakan Custom Events yang Anda butuhkan untuk melacak tujuan spesifik.
Antarmuka GA4 memiliki tampilan dan nuansa yang berbeda dari Universal Analytics, yang mungkin terasa asing pada awalnya. Beberapa bagian utama yang perlu Anda ketahui:
Halaman Home memberikan ringkasan kinerja utama Anda secara cepat. Bagian Reports adalah tempat Anda menemukan sebagian besar wawasan data. Di dalamnya, Anda akan menemukan laporan seperti Realtime, yang memungkinkan Anda melihat aktivitas pengguna yang sedang berlangsung di website atau aplikasi Anda secara instan. Laporan Life cycle berisi informasi mengenai Akuisisi (bagaimana pengguna baru datang ke website Anda, sumber trafik mereka), Keterlibatan (engagement pengguna dengan event dan tampilan halaman), Monetisasi (pendapatan e-commerce, pembelian dalam aplikasi), dan Retensi (apakah pengguna kembali berinteraksi dengan brand Anda). Ada juga laporan User yang memberikan informasi tentang Demografi Pengguna dan Teknologi yang mereka gunakan.
Fitur Explore (Eksplorasi) adalah salah satu fitur paling kuat di GA4 untuk analisis data mendalam. Di sini, Anda dapat membuat laporan kustom dengan antarmuka drag-and-drop yang intuitif. Ini memungkinkan Anda untuk memahami perjalanan pengguna, melakukan segmentasi audiens yang kompleks, dan menemukan korelasi data yang tidak terlihat di laporan standar. Bagian Advertising difokuskan pada atribusi iklan dan model konversi, membantu Anda memahami bagaimana berbagai sentuhan pemasaran berkontribusi pada konversi. Terakhir, bagian Admin adalah tempat Anda mengelola properti GA4 Anda, data streams, pengguna, dan pengaturan event.
Tindakan Awal: Luangkan waktu untuk menjelajahi setiap bagian laporan standar. Klik di sana-sini, biasakan diri Anda dengan istilah-istilah baru dan cara data disajikan. Semakin Anda menjelajah, semakin cepat Anda akan terbiasa.
Beberapa metrik penting di GA4 memiliki definisi atau fokus yang berbeda dari yang mungkin Anda kenal di Universal Analytics:
Users (Pengguna): Ini mirip dengan Unique Users di Universal Analytics, yaitu jumlah pengguna unik yang berinteraksi dengan brand Anda.
Engaged Sessions (Sesi yang Terlibat): Ini adalah metrik yang lebih bermakna daripada bounce rate. Sesi yang terlibat adalah sesi yang berlangsung lebih dari 10 detik, memiliki event konversi, atau memiliki 2+ pageviews. Metrik ini menunjukkan bahwa pengguna benar-benar terlibat dan tidak hanya "kabur" setelah satu halaman.
Engagement Rate (Tingkat Keterlibatan): Ini adalah persentase engaged sessions dari total sesi Anda. Jika bounce rate di Universal Analytics menunjukkan apa yang tidak berhasil, engagement rate di GA4 menunjukkan apa yang berhasil dan memicu interaksi. Semakin tinggi tingkat keterlibatan, semakin baik konten Anda beresonansi.
Conversions (Konversi): Di GA4, setiap event yang Anda tandai sebagai penting untuk tujuan bisnis Anda disebut konversi. Ini jauh lebih fleksibel daripada "tujuan" di Universal Analytics yang seringkali terbatas pada tampilan halaman tertentu.
Average Engagement Time (Waktu Keterlibatan Rata-rata): Metrik ini mengukur rata-rata waktu saat website Anda berada di foreground browser atau aplikasi, dan engaged session sedang berlangsung. Ini adalah ukuran yang lebih akurat tentang seberapa lama pengguna benar-benar aktif terlibat, dibandingkan dengan "durasi sesi" di Universal Analytics yang terkadang bisa melebih-lebihkan waktu.
Tindakan Awal: Pahami perbedaan antara Engaged Sessions dan Bounce Rate. Fokus pada Engagement Rate sebagai indikator utama kesehatan konten dan pengalaman pengguna Anda.
Di GA4, tidak ada lagi konsep "tujuan" seperti di Universal Analytics. Sebaliknya, Anda memiliki fleksibilitas penuh untuk menandai event apa pun sebagai konversi.
Pertama, pilih event yang relevan yang merupakan tindakan berharga bagi bisnis Anda. Misalnya, jika Anda memiliki toko online, event purchase atau add_to_cart adalah konversi penting. Untuk bisnis B2B, mungkin generate_lead atau form_submit. Jika Anda menawarkan konten yang dapat diunduh, download_ebook bisa menjadi konversi.
Kedua, tandai sebagai konversi. Di bagian "Events" di properti GA4 Anda (di menu Admin), Anda cukup mengaktifkan tombol "Mark as conversion" untuk event yang ingin Anda lacak. Ini sangat mudah.
Ketiga, Anda dapat menandai Enhanced Measurement Events sebagai konversi dengan cepat. Misalnya, jika Anda ingin melacak unduhan file sebagai konversi, Anda bisa langsung menandai event file_download (yang dikumpulkan otomatis) sebagai konversi.
Terakhir, jika Anda membuat Custom Events (misalnya, event untuk klik tombol CTA yang sangat spesifik seperti contact_us_button_click), pastikan untuk menandainya sebagai konversi setelah event tersebut mulai terkirim ke GA4.
Tindakan Awal: Identifikasi 3-5 event konversi utama yang paling penting untuk bisnis Anda. Kemudian, masuk ke GA4 dan tandai event-event tersebut sebagai konversi. Ini adalah langkah krusial untuk mulai mengukur kinerja bisnis Anda.
Ini adalah fitur paling kuat di GA4 dan area di mana ia benar-benar bersinar, memberikan kemampuan analitis yang jauh melampaui Universal Analytics. Fitur Explorations memungkinkan Anda untuk membuat laporan kustom dengan fleksibilitas yang luar biasa.
Ada beberapa jenis eksplorasi populer yang bisa Anda gunakan:
Free-form: Ini adalah kanvas kosong di mana Anda bisa membangun tabel dan grafik kustom Anda sendiri. Anda dapat menarik dan melepas dimensi (misalnya, Event name, Device category, Page path) dan metrik (misalnya, Active users, Event count, Conversions) untuk menganalisis data Anda dari berbagai sudut pandang.
Funnel Exploration: Ini sangat penting untuk mengidentifikasi hambatan konversi. Anda dapat memvisualisasikan langkah-langkah yang diambil pengguna untuk menyelesaikan tugas tertentu (misalnya, dari melihat produk hingga pembelian) dan melihat di mana mereka keluar dari funnel.
Path Exploration: Fitur ini memungkinkan Anda melihat alur tindakan (event) pengguna yang sebenarnya diambil di website atau aplikasi Anda. Ini dapat mengungkap jalur tak terduga yang diambil pengguna sebelum atau sesudah event penting.
Segment Overlap: Memungkinkan Anda memahami bagaimana berbagai segmen audiens Anda (misalnya, pengguna dari media sosial dan pengguna yang membeli produk X) tumpang tindih.
Untuk menggunakan Explorations, Anda akan bekerja dengan dimensi dan metrik. Dimensi adalah atribut data Anda (misalnya, lokasi pengguna, nama event, sumber trafik), sementara metrik adalah nilai kuantitatif dari data Anda (misalnya, jumlah pengguna, jumlah konversi, pendapatan). Anda dapat menarik dan melepas dimensi dan metrik ini ke kanvas eksplorasi untuk membangun laporan kustom Anda.
Anda juga dapat membuat segmentasi audiens khusus. Misalnya, Anda bisa membuat segmen "pengguna yang melihat produk X tetapi tidak membeli" dan menganalisis perilaku mereka secara terpisah di Explorations untuk menemukan pola yang mungkin membantu upaya retargeting.
Tindakan Awal: Pilih setidaknya satu jenis Exploration yang paling relevan dengan tujuan Anda (misalnya, Funnel Exploration jika Anda fokus pada konversi, atau Free-form jika Anda ingin fleksibilitas). Coba buat laporan dasar untuk melihat bagaimana fitur ini bekerja. Ini mungkin butuh sedikit waktu untuk terbiasa, tetapi sangat bermanfaat.
GA4 dirancang untuk bekerja secara mulus dengan produk Google lainnya, yang akan sangat meningkatkan kemampuan pemasaran Anda.
Google Ads: Sangat penting untuk menghubungkan properti GA4 Anda dengan akun Google Ads. Ini memungkinkan Anda untuk mengimpor konversi yang telah Anda tandai di GA4 ke Google Ads untuk optimasi penawaran yang lebih cerdas. Anda juga dapat membangun audiens berdasarkan perilaku spesifik di GA4 (misalnya, pengguna yang mencapai tahap keranjang belanja tetapi tidak membeli) dan menargetkan mereka secara langsung dengan iklan di Google Ads untuk kampanye retargeting.
Google Search Console: Menghubungkan Google Search Console (GSC) dengan GA4 akan memungkinkan Anda melihat data pencarian organik website Anda langsung di dalam antarmuka GA4 (melalui laporan Acquisition -> Google Organik Search). Ini memberi Anda wawasan tentang kata kunci yang membawa pengguna ke website Anda dan bagaimana kinerja pencarian organik.
BigQuery: Untuk brand dengan volume data yang sangat besar dan kebutuhan analisis yang sangat canggih, GA4 menawarkan integrasi gratis dengan BigQuery, sebuah layanan data warehouse berbasis cloud. Ini memungkinkan Anda untuk mengekspor data mentah GA4 ke BigQuery dan menjalankan kueri data yang sangat kompleks, membuka kemungkinan analisis yang hampir tak terbatas.
Tindakan Awal: Pastikan properti GA4 Anda terhubung dengan akun Google Ads dan Google Search Console Anda. Integrasi ini adalah langkah fundamental untuk memaksimalkan potensi data Anda.
Beberapa tips penting untuk membantu Anda dalam perjalanan GA4:
Migrasi Data Historis (Bukan Transfer): Pahami bahwa GA4 adalah properti yang sepenuhnya baru. Data dari Universal Analytics tidak akan otomatis ditransfer ke GA4. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyiapkan GA4 sesegera mungkin dan menjalankannya secara paralel dengan Universal Analytics untuk mulai mengumpulkan data historis di GA4. Semakin cepat Anda mulai, semakin banyak data historis yang akan Anda miliki untuk analisis di masa depan.
Fokus pada Pengguna, Bukan Hanya Halaman: Bergeserlah dari pola pikir lama yang hanya berfokus pada kinerja halaman individual. Dengan GA4, Anda bisa dan harus berpikir dari sudut pandang perjalanan pengguna secara keseluruhan, melintasi perangkat, untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang interaksi mereka dengan brand Anda.
Pelajari Google Tag Manager (GTM): GTM adalah alat yang sangat penting dan direkomendasikan untuk mengelola implementasi GA4 Anda. Ini memungkinkan Anda untuk menginstal GA4 dan melacak custom events serta enhanced measurement tanpa perlu memodifikasi kode website secara langsung. Belajar menggunakannya akan memberikan fleksibilitas besar dalam pelacakan data Anda.
Manfaatkan Komunitas dan Sumber Daya Google: Google menyediakan banyak dokumentasi resmi, panduan, dan kursus gratis (misalnya di Google Skillshop) untuk membantu Anda memahami GA4. Ada juga komunitas online yang aktif di mana Anda bisa bertanya dan belajar dari sesama pemasar.
Terus Bereksperimen dan Belajar: GA4 adalah platform yang terus berkembang dengan fitur-fitur baru. Jadilah fleksibel, teruslah bereksperimen dengan laporan dan fitur Explorations yang berbeda, dan selalu belajar praktik terbaik terbaru.
Transisi ke GA4 tidak selalu mulus, dan wajar jika ada beberapa tantangan yang perlu Anda antisipasi:
Pertama, adanya perubahan mentalitas. Pergeseran dari model sesi/tampilan halaman ke event membutuhkan perubahan cara berpikir yang signifikan tentang bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis. Ini adalah kurva pembelajaran bagi banyak pemasar yang sudah terbiasa dengan Universal Analytics.
Kedua, ada tantangan dalam implementasi teknis. Mengatur custom events dan memastikan bahwa semua data mengalir dengan benar dapat menjadi tugas teknis yang rumit, terutama bagi website atau aplikasi yang kompleks. Ini mungkin memerlukan kolaborasi yang erat dengan tim developer jika Anda tidak menggunakan Google Tag Manager.
Ketiga, membandingkan data dengan Universal Analytics bisa menjadi sulit. Karena model datanya berbeda, perbandingan langsung metrik antara Universal Analytics dan GA4 (misalnya, jumlah sesi atau pengguna) seringkali tidak akurat atau tidak sebanding. Penting untuk fokus pada tren dan wawasan yang Anda dapatkan di dalam GA4 itu sendiri, daripada terpaku pada perbandingan angka lama.
Terakhir, beberapa pemasar mungkin merasa kurangnya laporan standar yang dikenal. Antarmuka GA4 yang lebih minimalis mungkin terasa kurang familiar pada awalnya. Ini mendorong penggunaan fitur Explorations, yang meskipun sangat kuat, membutuhkan sedikit waktu dan latihan untuk dikuasai.
Google Analytics 4 bukan hanya tool baru; ini adalah gerbang menuju pemahaman pelanggan yang lebih dalam di era digital yang kompleks. Ia memberdayakan pemasar untuk tidak hanya melacak apa yang terjadi, tetapi juga mengapa itu terjadi, dan bahkan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan. Dengan menguasai model berbasis event, memanfaatkan fitur Explorations, dan mengintegrasikan GA4 dengan alat pemasaran lainnya, brand Anda akan memiliki kemampuan yang belum pernah ada sebelumnya untuk mengoptimalkan strategi, meningkatkan ROI, dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens.
Jadi, jangan biarkan perubahan ini menjadi hambatan. Rangkul Google Analytics 4 sebagai peluang. Investasikan waktu untuk belajar, bereksperimen, dan beradaptasi. Karena di era baru data ini, wawasan yang tepat adalah mata uang paling berharga, dan GA4 adalah bank yang akan menyediakannya untuk Anda.
Image Source: Unsplash, Inc.