Di era digital 2025 ini, batas antara belanja online dan offline semakin kabur. Konsumen modern melakukan riset di internet, membaca ulasan, membandingkan harga, lalu tak jarang memutuskan untuk membeli langsung di toko fisik. Fenomena ini dikenal sebagai ROPO (Research Online, Purchase Offline) atau bahkan web-to-store. Bagi pemilik toko offline, tantangan terbesarnya adalah bagaimana menangkap niat beli yang terbentuk secara online dan mengarahkannya langsung ke pintu toko mereka.
Google, sebagai raksasa informasi, telah lama memahami pergeseran perilaku ini. Oleh karena itu, iklan berbasis lokasi di Google bukan lagi sekadar fitur, melainkan sebuah strategi pemasaran yang esensial untuk bisnis yang memiliki kehadiran fisik. Ini adalah cara cerdas untuk memastikan bisnis Anda ditemukan oleh calon pelanggan yang berada di dekat lokasi Anda, pada saat yang tepat, dan dengan informasi yang paling relevan. Bayangkan sebuah toko kopi yang iklannya muncul di smartphone seseorang yang sedang berjalan di blok yang sama, menawarkan diskon khusus. Itu adalah kekuatan iklan berbasis lokasi.
Di tahun 2025 ini, kemampuan penargetan lokasi Google semakin canggih, didukung oleh data realtime dan kecerdasan buatan (AI) yang terus berkembang. Ini memungkinkan pengiklan untuk tidak hanya menargetkan area geografis tertentu, tetapi juga memahami niat pengguna berdasarkan lokasi mereka saat ini atau riwayat lokasi mereka.
Artikel ini akan menjadi panduan komprehensif Anda untuk menguasai iklan berbasis lokasi di Google. Kita akan membahas mengapa strategi ini sangat krusial, berbagai jenis kampanye dan fitur yang bisa dimanfaatkan, cara mengoptimalkan penargetan, serta bagaimana mengukur keberhasilan dalam menarik pelanggan ke toko offline Anda. Mari kita selami bagaimana iklan berbasis lokasi dapat menjadi magnet baru bagi bisnis fisik Anda.
I. Mengapa Iklan Berbasis Lokasi Penting di Tahun 2025?
Dalam lanskap pemasaran digital yang terus berubah, iklan berbasis lokasi telah menjelma dari strategi pelengkap menjadi elemen inti, terutama bagi bisnis dengan toko fisik. Ada beberapa alasan kuat mengapa Anda harus memprioritaskan ini di tahun 2025.
A. Fenomena "Near Me" dan Niat Lokal
Pencarian dengan frasa "dekat saya" atau "terdekat" telah meledak dalam beberapa tahun terakhir dan terus meningkat di tahun 2025. Orang mencari "restoran terdekat", "apotek dekat sini", "bengkel mobil terdekat". Ini menunjukkan niat yang sangat kuat untuk melakukan pembelian atau tindakan segera di lokasi fisik. Iklan berbasis lokasi memungkinkan Anda muncul tepat di hadapan calon pelanggan ini pada saat yang paling krusial. Ini bukan lagi tentang mencari produk secara umum, tetapi mencari produk di dekat mereka.
B. Optimalisasi Pengalaman Omnichannel
Konsumen tidak lagi membedakan antara online dan offline. Mereka mungkin melihat produk di Instagram, membaca ulasan di Google Maps, dan akhirnya memutuskan untuk datang ke toko. Iklan berbasis lokasi menjembatani celah ini, memastikan bahwa perjalanan pelanggan yang dimulai secara digital dapat berakhir di toko fisik Anda. Ini menciptakan pengalaman belanja yang mulus dan terintegrasi, yang sangat dihargai oleh konsumen modern.
C. Peningkatan Akurasi Penargetan Berkat Data Realtime dan AI
Di tahun 2025, Google memiliki data lokasi yang sangat kaya, baik dari GPS perangkat, Wi-Fi, hingga sinyal menara seluler. Ditambah dengan kemampuan AI-nya, Google dapat mengidentifikasi niat lokal dengan presisi tinggi. Ini berarti iklan Anda tidak hanya menjangkau orang di area geografis tertentu, tetapi juga orang yang kemungkinan besar akan mengunjungi toko Anda berdasarkan pola perilaku dan niat mereka. Anda bisa menargetkan orang yang sedang dalam perjalanan menuju area belanja tertentu, atau orang yang sering melewati lokasi toko Anda.
D. Keunggulan Kompetitif untuk Bisnis Lokal
Banyak bisnis kecil dan menengah masih fokus pada iklan umum tanpa penargetan lokasi spesifik. Dengan memanfaatkan iklan berbasis lokasi secara cerdas, Anda bisa mendapatkan keunggulan kompetitif yang signifikan. Anda tidak perlu bersaing dengan raksasa e-commerce di seluruh negeri; Anda hanya perlu mendominasi area sekitar toko Anda.
E. Peningkatan Lalu Lintas Kaki (Foot Traffic) dan Penjualan Offline
Tujuan akhir dari iklan berbasis lokasi adalah mendorong orang untuk datang ke toko Anda. Dengan menargetkan audiens yang relevan secara geografis, Anda secara langsung meningkatkan foot traffic, yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan offline Anda. Google bahkan menyediakan metrik untuk melacak kunjungan toko (akan dibahas lebih lanjut).
F. Personalisasi Pesan Berdasarkan Kedekatan
Iklan berbasis lokasi memungkinkan Anda untuk menyajikan pesan yang sangat personal. Anda bisa menawarkan diskon "khusus untuk pelanggan yang datang hari ini", atau mengumumkan "produk baru yang hanya tersedia di toko". Personalisasi ini meningkatkan relevansi iklan dan mendorong tindakan.
II. Jenis Kampanye dan Fitur Google Ads untuk Iklan Berbasis Lokasi (2025)
Google Ads menawarkan berbagai jenis kampanye dan fitur yang dapat Anda manfaatkan untuk strategi iklan berbasis lokasi. Masing-masing memiliki kegunaan uniknya.
A. Kampanye Lokal (Local Campaigns) – Pilihan Utama di Tahun 2025
Ini adalah jenis kampanye Google Ads yang dirancang khusus untuk mendorong kunjungan toko fisik. Google merekomendasikan Kampanye Lokal sebagai pilihan utama untuk bisnis yang tujuan utamanya adalah meningkatkan foot traffic.
Cara Kerja: Anda memberikan Google alamat lokasi bisnis Anda (terhubung dengan Google My Business/Profil Bisnis), anggaran, aset kreatif (gambar, video, headline, deskripsi), dan Google AI akan secara otomatis mengoptimalkan penayangan iklan Anda di seluruh inventaris Google.
Penempatan:
Google Search Network (termasuk Google Maps)
Google Display Network
YouTube
Gmail
Google Discover
Keunggulan: Sangat otomatis, mudah diatur, dan dirancang untuk mengoptimalkan kunjungan toko (Store Visits) dan tindakan lokal lainnya (klik ke petunjuk arah, panggilan telepon). Google menggunakan data lokasi dan perilaku pengguna untuk menemukan audiens paling relevan yang mungkin mengunjungi toko Anda.
B. Kampanye Penelusuran (Search Campaigns) dengan Penargetan Lokasi
Kampanye Search tetap menjadi tulang punggung Google Ads. Anda bisa memperkuatnya dengan penargetan lokasi yang spesifik.
Penargetan Lokasi Geografis:
Radius Targeting: Targetkan area di sekitar toko Anda (misalnya, radius 5 km dari lokasi toko). Ini sangat efektif untuk bisnis lokal.
Zip Code/Postcode Targeting: Targetkan kode pos tertentu.
City/Province Targeting: Targetkan seluruh kota atau provinsi.
Exclusion Targeting: Kecualikan area yang tidak relevan (misalnya, jika ada pesaing kuat di area tertentu, atau Anda tidak melayani area tersebut).
Location Bid Adjustments: Anda bisa menaikkan atau menurunkan tawaran untuk lokasi tertentu. Misalnya, menaikkan tawaran 20% untuk orang-orang yang berada dalam radius 1 km dari toko Anda, karena mereka lebih mungkin datang.
Kata Kunci Berbasis Lokasi: Gunakan kata kunci yang mencakup lokasi, seperti "restoran enak Jakarta Selatan", "bengkel motor terdekat Bintaro", "kursus bahasa Inggris BSD".
Iklan Teks Dinamis dengan Lokasi: Gunakan penyisipan lokasi otomatis di headline atau deskripsi iklan Anda, sehingga iklan Anda bisa menampilkan "Diskon Khusus di [Kota Anda]" secara dinamis.
C. Kampanye Display Network (GDN) dengan Penargetan Lokasi
GDN adalah cara yang bagus untuk membangun awareness dan remarketing secara visual kepada audiens di area tertentu.
Penargetan Lokasi: Sama seperti kampanye Search, Anda bisa menargetkan radius, kota, atau area spesifik.
Penargetan Audiens Lokal: Gabungkan penargetan lokasi dengan audiens minat (misalnya, "penggemar kopi" di radius 2 km dari kafe Anda) atau audiens dalam pasar (in-market audiences) yang menunjukkan niat beli produk tertentu di area Anda.
Remarketing Berbasis Lokasi: Targetkan ulang orang-orang yang sebelumnya mengunjungi toko Anda (melalui Store Visits data) atau yang pernah mencari bisnis Anda di area lokal.
D. Kampanye YouTube dengan Penargetan Lokasi
Video adalah format yang sangat engaging.
Penargetan Lokasi: Tayangkan iklan video Anda kepada audiens di wilayah geografis tertentu.
Kreatif Video Lokal: Buat video yang menampilkan toko Anda, staf, atau acara lokal. Ini membangun koneksi dengan komunitas sekitar. Contoh: video tur singkat toko, testimoni pelanggan lokal.
E. Ekstensi Lokasi (Location Extensions)
Ini adalah fitur must-have untuk semua kampanye yang relevan.
Peran: Menampilkan alamat toko, jam buka, nomor telepon, dan tautan ke petunjuk arah langsung di iklan Anda. Ini sangat memudahkan calon pelanggan.
Keuntungan: Meningkatkan visibilitas dan kemudahan bagi pengguna untuk menemukan dan mengunjungi toko Anda.
F. Iklan Inventaris Lokal (Local Inventory Ads - LIAs)
Khusus untuk bisnis retail yang menjual produk fisik dan memiliki toko offline.
Peran: Iklan ini menampilkan produk yang tersedia di toko fisik Anda kepada pengguna yang berada di dekatnya atau yang mencari produk tersebut secara lokal.
Informasi yang Ditampilkan: Ketersediaan produk di toko terdekat, harga, informasi toko, dan petunjuk arah.
Keunggulan: Sangat kuat untuk mendorong penjualan offline karena menunjukkan apa yang tersedia "sekarang juga" di dekat mereka. Membutuhkan feed produk lokal dan akun Google Merchant Center yang terhubung.
III. Optimalisasi Penargetan Lokasi di Google Ads (2025)
Penargetan lokasi bukan hanya tentang "di mana", tetapi juga "siapa" dan "kapan". Di tahun 2025, kita bisa lebih cerdas lagi.
A. Memanfaatkan Google My Business (Profil Bisnis) Secara Maksimal
Google My Business (sekarang disebut Profil Bisnis di Google) adalah fondasi mutlak untuk iklan berbasis lokasi.
Verifikasi dan Optimasi: Pastikan profil bisnis Anda terverifikasi, lengkap, dan selalu up-to-date dengan jam operasional, foto, nomor telepon, dan deskripsi yang akurat.
Ulasan Pelanggan: Dorong pelanggan untuk meninggalkan ulasan. Ulasan positif meningkatkan kredibilitas dan visibilitas lokal Anda.
Posting Profil Bisnis: Gunakan fitur post untuk mengumumkan promo, event, atau produk baru. Ini bisa muncul di hasil pencarian lokal.
Integrasi Otomatis: Pastikan profil bisnis Anda terhubung dengan akun Google Ads Anda agar ekstensi lokasi dan kampanye lokal berfungsi.
B. Pengaturan Opsi Lokasi Tingkat Lanjut
Di Google Ads, Anda bisa memilih bagaimana Google menargetkan lokasi Anda:
"People in or regularly in your targeted locations" (Orang yang berada atau sering berada di lokasi target Anda): Ini adalah opsi yang paling direkomendasikan untuk sebagian besar bisnis fisik, karena menargetkan orang yang benar-benar ada di area Anda atau sering beraktivitas di sana.
"People in, regularly in, or who’ve shown interest in your targeted locations" (Orang yang berada, sering berada, atau menunjukkan minat pada lokasi target Anda): Opsi ini lebih luas, juga mencakup orang yang mencari atau menunjukkan minat pada lokasi Anda (misalnya, wisatawan yang merencanakan perjalanan). Berguna untuk hotel atau objek wisata, tetapi mungkin kurang efisien untuk toko roti lokal.
"People searching for your targeted locations" (Orang yang mencari lokasi target Anda): Ini hanya menargetkan orang yang secara eksplisit mencari lokasi Anda (misalnya, "toko buku Bandung"). Ini dapat berguna untuk lead generation atau layanan jarak jauh.
Pilih opsi yang paling sesuai dengan tujuan bisnis Anda dan jenis produk/layanan Anda.
C. Penyesuaian Tawaran Berdasarkan Lokasi (Bid Adjustments)
Ini adalah teknik yang sangat efektif.
Wilayah Terdekat vs. Lebih Jauh: Naikkan tawaran untuk wilayah yang sangat dekat dengan toko Anda (misalnya, radius 1 km) karena probabilitas konversi (kunjungan toko) lebih tinggi. Turunkan tawaran untuk wilayah yang sedikit lebih jauh tetapi masih relevan (misalnya, radius 5-10 km).
Zona Panas: Identifikasi "zona panas" di mana Anda mendapatkan paling banyak kunjungan toko atau konversi online dan naikkan tawaran di sana. Gunakan laporan lokasi di Google Ads untuk mengidentifikasi area berkinerja tinggi.
D. Pemanfaatan Data Demografi dan Audiens Lokal
Jangan hanya menargetkan lokasi; targetkan orang yang tepat di lokasi tersebut.
Demografi Lokasi: Apakah produk Anda lebih relevan untuk kelompok usia atau jenis kelamin tertentu di area Anda?
In-Market Audiences Lokal: Google memiliki kategori audiens "dalam pasar" yang menunjukkan niat beli. Gabungkan ini dengan penargetan lokasi. Misalnya, "orang yang sedang mencari mobil" di radius 20 km dari showroom Anda.
Custom Intent Audiences (Berdasarkan Kata Kunci/URL Lokal): Buat audiens kustom berdasarkan kata kunci pencarian lokal yang spesifik atau URL situs web pesaing lokal.
Remarketing List dari Pengunjung Toko (Store Visits Data): Jika Anda memiliki volume kunjungan toko yang cukup, Google dapat membuat daftar remarketing dari pengunjung toko Anda. Anda bisa menargetkan mereka dengan iklan lanjutan atau pengecualian.
E. Penjadwalan Iklan (Ad Scheduling) Berbasis Jam Operasional
Ini adalah hal yang sederhana namun sering diabaikan. Pastikan iklan Anda hanya aktif saat toko Anda buka dan staf siap melayani pelanggan. Tidak ada gunanya membayar klik atau tayangan jika toko Anda tutup. Anda juga bisa menaikkan tawaran di jam-jam sibuk atau puncak kunjungan.
F. Optimasi Kreatif Iklan untuk Niat Lokal
Sebutkan Lokasi: Sertakan nama kota, area, atau bahkan nama jalan jika relevan di headline atau deskripsi iklan Anda. "Kopi Terbaik di Sudirman!"
Tawarkan Promosi Lokal: "Diskon 10% Khusus Cabang [Nama Cabang Anda]".
Gunakan Bahasa Lokal: Jika sesuai, gunakan dialek atau istilah lokal yang akrab.
Highlight Keunggulan Lokal: "Parkir Luas", "Akses Mudah dari Stasiun [Nama Stasiun]".
IV. Mengukur Keberhasilan Iklan Berbasis Lokasi di Google (2025)
Mengukur keberhasilan iklan berbasis lokasi sedikit berbeda dari kampanye online murni. Anda perlu melihat metrik yang berhubungan langsung dengan tujuan mendorong kunjungan toko.
A. Kunjungan Toko (Store Visits)
Definisi: Metrik ini memperkirakan jumlah pengguna yang melihat iklan Anda dan kemudian mengunjungi lokasi toko fisik Anda dalam waktu 30 hari. Google menggunakan data lokasi anonim dari smartphone pengguna yang telah mengaktifkan Location History.
Pentingnya: Ini adalah metrik paling langsung untuk mengukur foot traffic yang didorong oleh iklan Anda.
Persyaratan: Agar metrik ini muncul di akun Google Ads Anda, Anda harus memenuhi beberapa kriteria:
Memiliki beberapa lokasi fisik di negara yang memenuhi syarat.
Menerima ribuan klik iklan dan tayangan impressions yang cukup tinggi.
Memiliki akun Google My Business yang terhubung dan diverifikasi.
Memiliki volume kunjungan toko yang cukup (Google tidak akan menampilkan data jika jumlahnya terlalu kecil untuk menjaga privasi).
Mengaktifkan Smart Bidding (misalnya Kampanye Lokal).
B. Tindakan Lokal Lainnya (Local Actions)
Selain Store Visits, Google melacak tindakan lokal lainnya yang menunjukkan minat yang kuat:
Clicks to Call (Panggilan): Jumlah klik pada nomor telepon di iklan Anda.
Clicks for Directions (Petunjuk Arah): Jumlah klik untuk mendapatkan petunjuk arah ke toko Anda.
Clicks to Website (Kunjungan Situs Web Lokal): Klik pada tautan situs web di iklan lokal Anda atau profil bisnis.
Menu Views/Orders (Tampilan Menu/Pesanan): Jika relevan untuk restoran.
C. Return on Ad Spend (ROAS) Offline
Ini adalah metrik yang lebih kompleks tetapi sangat berharga.
Definisi: Mengukur pendapatan yang dihasilkan dari penjualan offline (di toko fisik) yang diatribusikan kembali ke kampanye iklan online Anda, dibagi dengan biaya iklan.
Cara Mengukur: Membutuhkan sistem pelacakan penjualan offline yang dapat dihubungkan dengan data Google Ads. Ini bisa melibatkan:
Menggunakan Customer Match untuk mencocokkan data pelanggan online dengan data penjualan offline.
Menggunakan Loyalty Programs: Jika pelanggan memindai kartu loyalitas atau memberikan email mereka saat transaksi offline, data ini bisa dicocokkan.
Menggunakan Call Tracking: Melacak panggilan telepon yang datang dari iklan dan mengidentifikasi lead yang berkonversi offline.
Pentingnya: Memberikan gambaran profitabilitas yang paling akurat dari iklan Anda yang mendorong penjualan offline.
D. Metrik Tradisional (Pelengkap)
Meskipun Store Visits adalah yang utama, metrik iklan tradisional tetap penting sebagai pelengkap:
CTR (Click-Through Rate): Menunjukkan seberapa menarik iklan Anda bagi audiens yang ditargetkan secara lokal.
CPC (Cost Per Click): Biaya yang Anda bayar per klik.
Impression Share: Seberapa sering iklan Anda muncul untuk kueri lokal yang relevan.
Queries / Search Terms: Periksa kueri pencarian aktual yang memicu iklan Anda. Apakah mereka semua sangat relevan dengan niat lokal?
V. Studi Kasus Hipotetis: Kafe & Bakery Lokal di Tangerang Selatan
Mari kita bayangkan sebuah kafe dan bakery independen yang baru dibuka di area Tangerang Selatan, Indonesia, dan ingin menarik pelanggan dari sekitar lokasi mereka.
Tujuan: Meningkatkan kunjungan toko fisik dan penjualan offline.
Strategi Iklan Berbasis Lokasi di Google:
Optimasi Google My Business:
Mendaftarkan dan memverifikasi profil bisnis di Google.
Mengisi semua informasi: jam buka (sangat penting!), menu, foto interior/eksterior, dan nomor telepon.
Mendorong pelanggan untuk meninggalkan ulasan dan membalas setiap ulasan.
Kampanye Lokal (Google Ads):
Membuat Kampanye Lokal, menghubungkannya dengan Google My Business.
Menyediakan aset kreatif: foto-foto kue dan kopi yang menggugah selera, video singkat suasana kafe, headline seperti "Kopi Terbaik di Serpong", "Nikmati Roti Baru Kami Hari Ini!".
Mengatur anggaran harian yang cukup untuk menjangkau radius sekitar 5 km.
Tujuan Bidding: Maximize Store Visits (atau Maximize Conversions jika kunjungan toko belum tersedia).
Kampanye Penelusuran dengan Penargetan Lokasi Spesifik:
Target Lokasi: Radius 7 km dari lokasi kafe.
Opsi Lokasi Tingkat Lanjut: "Orang yang berada di atau sering berada di lokasi target Anda".
Kata Kunci: "kafe terdekat", "kopi susu gula aren Serpong", "roti artisan BSD", "tempat nongkrong di Tangerang Selatan", "sarapan enak dekat [nama jalan kafe]". Juga kata kunci negatif untuk pencarian online murni (misalnya "-pesan online", "-delivery").
Ekstensi Lokasi: Diaktifkan untuk semua grup iklan.
Ekstensi Harga: Menampilkan harga beberapa menu favorit.
Penjadwalan Iklan: Iklan hanya aktif saat kafe buka (misalnya, 07.00 - 22.00 WIB).
Kampanye Display Remarketing (Berbasis Lokasi):
Target Lokasi: Orang yang pernah berada di radius 5 km dari kafe dan mengunjungi website kafe tersebut.
Kreatif: Banner iklan dengan penawaran "Diskon 15% untuk Kopi Pertama Anda (Khusus Kunjungan Toko)".
Tujuan: Mendorong kunjungan ulang atau kunjungan pertama setelah melihat website.
Hasil yang Dipantau (setelah 1-2 bulan):
Peningkatan Kunjungan Toko: Kafe mulai melihat data "Kunjungan Toko" di Google Ads, menunjukkan peningkatan foot traffic yang signifikan dari kampanye mereka.
Peningkatan Tindakan Lokal: Mereka melihat banyak klik pada "Petunjuk Arah" dan "Panggilan".
Peningkatan Penjualan Offline: Meskipun sulit mengaitkan 100% penjualan offline ke Google Ads, peningkatan foot traffic dan transaksi di kasir menjadi indikator kuat keberhasilan. Mereka juga mulai melacak berapa banyak pelanggan baru yang menyebutkan "menemukan kami dari Google".
Wawasan Kata Kunci: Mereka menemukan bahwa kata kunci "sarapan enak dekat [nama jalan kafe]" memiliki CTR dan tingkat kunjungan toko yang sangat tinggi, menunjukkan niat yang kuat.
Dengan strategi ini, kafe tersebut berhasil menarik perhatian warga sekitar, mengubah pencarian online menjadi kunjungan toko offline, dan pada akhirnya, meningkatkan penjualan di lokasi fisik mereka.
VI. Tantangan dan Tips Lanjutan untuk Iklan Berbasis Lokasi di 2025
Meskipun powerful, iklan berbasis lokasi juga memiliki beberapa tantangan dan membutuhkan perhatian khusus.
A. Tantangan Potensial:
Akurasi Lokasi: Meskipun Google sangat canggih, terkadang data lokasi bisa kurang akurat (misalnya, pengguna di gedung tinggi yang sinyal GPS-nya terganggu).
Privasi Pengguna: Dengan semakin ketatnya peraturan privasi (misalnya, GDPR, CCPA), penting untuk memastikan penggunaan data lokasi mematuhi semua regulasi. Google sendiri memiliki kebijakan privasi yang ketat.
Keterbatasan Data Kunjungan Toko: Seperti yang disebutkan, metrik Store Visits hanya tersedia jika Anda memenuhi ambang batas data tertentu, yang mungkin sulit dicapai oleh bisnis sangat kecil atau yang baru.
Kompetisi Lokal: Semakin banyak bisnis yang mengadopsi strategi ini, persaingan untuk kueri lokal bisa menjadi ketat.
B. Tips Lanjutan untuk Sukses di 2025:
Integrasi Google My Business adalah Kunci: Jangan pernah meremehkan kekuatan Profil Bisnis di Google. Itu adalah fondasi semua iklan lokal Anda. Pastikan selalu up-to-date dan kaya informasi.
Gunakan Ekstensi Lokasi dan Iklan Inventaris Lokal: Ini adalah cara termudah dan paling efektif untuk menonjolkan informasi fisik Anda. Untuk retail, LIAs adalah game-changer.
Fokus pada Kualitas Iklan dan Halaman Tujuan: Meskipun Anda menargetkan secara geografis, iklan dan halaman tujuan Anda (jika ada) harus tetap relevan dan menarik. Iklan harus sesuai dengan niat lokal, dan halaman landing harus memberikan informasi yang dibutuhkan.
Pantau Laporan Lokasi: Di Google Ads, periksa laporan Geografi dan Lokasi Pengguna. Ini akan menunjukkan dari mana impression, klik, dan konversi Anda berasal, memungkinkan Anda untuk menyesuaikan tawaran atau penargetan.
Manfaatkan Penyesuaian Tawaran Negatif (Negative Bid Adjustments): Jika ada area di sekitar lokasi Anda yang menghasilkan banyak klik tetapi sedikit kunjungan toko (misalnya, karena kemacetan atau tidak ada akses langsung), pertimbangkan untuk menurunkan tawaran di area tersebut.
Uji Coba Berkelanjutan: Selalu uji berbagai penargetan radius, penyesuaian tawaran, dan pesan kreatif. Apa yang bekerja hari ini mungkin tidak bekerja besok.
Sajikan Penawaran yang Relevan Secara Lokal: Pikirkan diskon, promo, atau acara yang hanya tersedia di toko fisik Anda. Gunakan ini sebagai magnet utama dalam iklan berbasis lokasi.
Edukasi Tim Penjualan Offline: Beri tahu staf toko Anda tentang kampanye iklan berbasis lokasi. Mereka mungkin dapat bertanya kepada pelanggan bagaimana mereka menemukan toko Anda, yang dapat memberikan umpan balik berharga.
Kesimpulan: Magnet Digital untuk Pintu Toko Anda
Di tahun 2025, iklan berbasis lokasi di Google adalah jembatan vital antara dunia online dan offline. Ini adalah cara paling efektif untuk mengubah niat pencarian digital menjadi kunjungan fisik ke toko Anda, pada saat yang paling relevan. Dari Kampanye Lokal yang otomatis hingga penargetan radius presisi di kampanye Penelusuran, Display, dan YouTube, Google menawarkan perangkat yang komprehensif untuk menarik pelanggan yang berada tepat di dekat Anda.
Dengan memanfaatkan Google My Business secara maksimal, mengoptimalkan penargetan geografis dengan sinyal niat, dan secara cermat mengukur metrik seperti Kunjungan Toko dan Tindakan Lokal, Anda tidak hanya akan meningkatkan foot traffic, tetapi juga mengoptimalkan penjualan offline dan ROAS Anda secara keseluruhan.
Bagi pemilik website yang juga memiliki toko fisik, ini adalah peluang emas untuk tidak hanya bersaing, tetapi mendominasi pasar lokal Anda. Jangan biarkan calon pelanggan lewat begitu saja. Aktifkan magnet digital Anda dan arahkan mereka langsung ke pintu toko Anda. Ini adalah cara baru untuk memastikan bisnis Anda ditemukan, disukai, dan didatangi.
Image Source: Unsplash, Inc.