Di zaman digital yang serba cepat, strategi pemasaran terus beradaptasi mengikuti tren dan kebiasaan konsumen. Media sosial dan iklan online semakin mendominasi, tapi apakah itu berarti videotron sudah kehilangan efektivitasnya? Yuk, kita kupas tuntas bagaimana videotron masih bisa jadi senjata ampuh buat promosi, lengkap dengan data terbaru dari tahun 2024-2025.
Videotron adalah papan iklan digital berbasis LED yang bisa menampilkan video, animasi, dan gambar bergerak. Beda dengan billboard tradisional yang statis, videotron lebih dinamis dan mampu menarik perhatian lebih lama. Biasanya, media ini ditempatkan di lokasi-lokasi strategis seperti pusat kota, jalan raya, dan area publik yang ramai.
1. Visualnya Lebih Eye-Catching
Videotron punya tampilan lebih atraktif dengan warna cerah dan konten yang terus bergerak. Penelitian menunjukkan bahwa manusia lebih cenderung memperhatikan objek bergerak dibandingkan gambar statis, jadi peluang brand Anda untuk menarik perhatian pun lebih besar.
2. Konten Fleksibel & Real-Time
Salah satu keunggulan besar videotron adalah fleksibilitasnya. Iklan bisa diperbarui kapan saja sesuai tren, cuaca, atau event tertentu, bikin promosi jadi lebih relevan. Bandingkan dengan billboard konvensional yang butuh waktu dan biaya lebih untuk mengganti materi iklan.
3. Jangkauan Audiens yang Masif
Karena ditempatkan di lokasi dengan traffic tinggi, videotron mampu menjangkau ribuan hingga jutaan orang setiap hari. Data terbaru menunjukkan bahwa videotron digital dapat meningkatkan efektivitas promosi hingga 40% dibandingkan billboard tradisional.
4. Bisa Dikombinasikan dengan Interaktivitas
Beberapa videotron modern sudah mendukung teknologi interaktif, memungkinkan audiens berpartisipasi dalam kampanye iklan. Misalnya, pengguna bisa memindai QR code yang tampil di layar untuk mendapatkan promo khusus atau informasi lebih lanjut tentang produk.
1. Biaya Produksi & Sewa yang Lumayan
Memasang iklan di videotron memang tidak murah, terutama di lokasi-lokasi premium. Biaya produksi kontennya juga harus diperhitungkan agar tampilan tetap menarik dan berkualitas tinggi.
2. Persaingan Ketat dengan Digital Ads
Iklan online di media sosial atau Google Ads menawarkan targeting yang lebih spesifik dengan biaya yang lebih fleksibel. Hal ini membuat beberapa brand lebih memilih digital ads ketimbang media luar ruang seperti videotron.
3. Efektivitas Tergantung Lokasi
Kalau videotron dipasang di lokasi yang kurang strategis atau minim traffic, maka efektivitasnya pun menurun. Oleh karena itu, pemilihan lokasi menjadi faktor kunci dalam penggunaan videotron.
Menurut laporan industri periklanan 2024, penggunaan videotron di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 15%, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Selain itu, survei menunjukkan bahwa 70% audiens lebih memperhatikan iklan yang ditampilkan di videotron dibandingkan billboard konvensional.
1. Desain Konten yang Menarik
Gunakan warna kontras, teks yang jelas, serta animasi atau video yang engaging agar audiens tertarik dan memahami pesan iklan dengan cepat.
2. Pilih Lokasi yang Tepat
Pastikan videotron berada di titik strategis dengan traffic tinggi seperti perempatan jalan utama, pusat perbelanjaan, atau kawasan bisnis.
3. Gunakan Data untuk Optimasi
Beberapa videotron modern dilengkapi dengan fitur analitik untuk mengetahui performa iklan. Manfaatkan data ini agar strategi promosi lebih efektif.
4. Kombinasikan dengan Digital Marketing
Agar hasilnya lebih maksimal, padukan iklan videotron dengan strategi digital seperti social media marketing atau influencer campaign. Misalnya, buat hashtag khusus yang bisa digunakan audiens untuk berinteraksi dengan brand Anda.
Videotron masih menjadi alat promosi yang efektif di era digital, terutama untuk membangun awareness dan visibilitas brand. Meskipun ada tantangan dari digital ads, videotron tetap relevan jika digunakan dengan strategi yang tepat. Jadi, kalau ingin iklan lebih impactful, pertimbangkan untuk menggabungkan videotron dengan digital marketing agar hasilnya lebih optimal!
Image Source: Unsplash, Inc.