Kamu berencana liburan ke Jepang, kuliah di Australia, atau menghadiri urusan bisnis di Eropa? Salah satu tahap penting yang harus kamu lewati adalah mengurus visa negara tujuan langsung dari Indonesia.
Di tahun 2025, proses pengurusan visa memang makin mudah, tapi tetap butuh strategi agar berjalan lancar. Biar kamu nggak salah langkah, yuk simak panduan lengkap dan praktis ini untuk membantu kamu mengurus visa luar negeri dari Indonesia dengan cara yang efisien!
Visa adalah izin masuk resmi dari suatu negara yang diberikan kepada WNI (Warga Negara Indonesia) untuk mengunjungi negara tersebut. Tanpa visa (untuk negara-negara non-bebas visa), kamu tidak akan diizinkan melewati imigrasi meskipun sudah punya tiket dan paspor.
Visa bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti:
Wisata atau liburan
Studi atau pelatihan
Pekerjaan atau magang
Bisnis atau konferensi
Kunjungan keluarga
Meski tiap negara punya ketentuan berbeda, ada sejumlah dokumen standar yang biasanya diminta:
Paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan ke depan.
Formulir aplikasi visa sesuai ketentuan negara tujuan.
Pas foto terbaru dengan ukuran dan background yang sesuai.
Tiket pesawat (umumnya pulang-pergi).
Bukti akomodasi, seperti reservasi hotel atau undangan dari keluarga/teman.
Bukti keuangan yang menunjukkan kemampuan membiayai perjalanan.
Surat sponsor atau surat keterangan kerja/kampus, tergantung tujuan keberangkatan.
Asuransi perjalanan, terutama untuk negara Eropa (Schengen).
Rencana aktivitas selama di negara tersebut.
Pastikan semua dokumen dicetak rapi, tidak buram, dan sesuai format yang diminta oleh kedutaan.
Proses pengajuan visa umumnya dilakukan melalui kedutaan besar atau pusat visa resmi negara tujuan yang berada di Indonesia. Beberapa negara juga sudah menyediakan sistem pengajuan visa online (e-Visa). Berikut langkah umumnya:
Tentukan jenis visa berdasarkan tujuan kamu (turis, pelajar, bisnis, dll).
Kunjungi situs resmi kedutaan atau pusat aplikasi visa untuk mendapatkan informasi lengkap dan formulir aplikasi.
Persiapkan seluruh dokumen sesuai persyaratan.
Buat janji temu (appointment) jika diwajibkan, terutama untuk negara-negara seperti Jepang, Inggris, atau negara Uni Eropa.
Datang ke lokasi pengajuan dengan membawa seluruh dokumen fisik dan melakukan proses biometrik (jika diminta).
Bayar biaya visa sesuai ketentuan.
Tunggu proses verifikasi dan hasil—bisa memakan waktu mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu tergantung negara tujuan.
Cek situs resmi kedutaan, hindari informasi dari blog tidak terpercaya.
Ajukan visa jauh-jauh hari, idealnya 30 hari sebelum keberangkatan.
Pastikan nama dan data di semua dokumen konsisten—kesalahan kecil bisa bikin aplikasi ditolak.
Simpan semua bukti pembayaran dan appointment sebagai arsip.
Latihan untuk sesi wawancara, kalau kamu apply ke negara yang membutuhkan sesi ini (misalnya AS, UK, atau Kanada).
Tidak semua negara memberikan visa otomatis, jadi tetap perhatikan reputasi paspor Indonesia di mata dunia
Negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara Eropa kerap melakukan seleksi ketat—maka kelengkapan dan kejujuran dokumen adalah kunci.
Beberapa negara memberikan fasilitas visa waiver untuk pemegang visa aktif negara lain. Misalnya, kamu bisa masuk Meksiko jika punya visa AS yang masih berlaku.
Hasil akhir pengajuan tetap tergantung kebijakan imigrasi negara tujuan, jadi selalu siapkan rencana cadangan.
Kamu bisa mengurus visa langsung di:
Kedutaan besar atau konsulat negara tujuan di Jakarta atau kota besar lainnya.
Pusat permohonan visa resmi, seperti VFS Global, TLScontact, atau IOM (tergantung negara).
Layanan e-Visa untuk negara yang menyediakan pengajuan daring (contohnya Australia, Turki, atau India).
Mengurus visa luar negeri dari Indonesia memang butuh persiapan ekstra, tapi bukan berarti sulit. Dengan informasi yang tepat, dokumen lengkap, dan strategi yang cerdas, kamu bisa mendapatkan visa tanpa hambatan.
Image Source: Unsplash, Inc.