Kecerdasan buatan (AI) kini menjadi alat penting dalam dunia digital dan kreatif. Salah satu AI yang paling dikenal luas adalah ChatGPT, yang mampu menghasilkan konten teks dan bahkan membantu menciptakan prompt untuk pembuatan gambar digital melalui model AI visual seperti DALL·E, Midjourney, dan lainnya. Dalam dunia pemasaran dan produksi konten, kemampuan membuat prompt yang presisi sangat penting untuk menghasilkan karya visual yang sesuai dengan tujuan komunikasi.
Prompt adalah instruksi atau perintah yang diberikan kepada AI agar menghasilkan output sesuai keinginan pengguna. Dalam konteks pembuatan teks, prompt dapat berupa satu kalimat atau pertanyaan. Sedangkan dalam konteks pembuatan gambar, prompt harus berisi deskripsi visual yang rinci agar AI memahami apa yang harus divisualisasikan.
Contoh prompt teks:
"Jelaskan pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumen milenial di Indonesia."
Contoh prompt gambar:
"Ilustrasi digital bertema cyberpunk yang menampilkan kota futuristik dengan lampu neon, karakter wanita berpakaian modern, suasana malam, dan kabut tipis."
Kualitas prompt sangat menentukan kualitas hasil akhir. Prompt yang tidak jelas bisa menghasilkan output yang tidak relevan, sedangkan prompt yang spesifik bisa memandu AI secara akurat.
1. Tentukan Tujuan Gambar
Identifikasi terlebih dahulu tujuan dari gambar yang akan dibuat. Apakah untuk kampanye pemasaran, desain media sosial, ilustrasi website, atau proyek seni pribadi? Mengetahui tujuan akan membantu menyusun deskripsi visual yang relevan.
2. Jelaskan Gaya Visual yang Diinginkan
Tentukan apakah gambar harus bergaya realistik, kartun, surealis, atau vektor. Gaya ini penting untuk mengarahkan model AI dalam memilih elemen visual.
Contoh:
"Ilustrasi gaya surealis dengan warna dominan biru dan ungu, menunjukkan kota terapung di langit malam."
3. Sertakan Detail Visual
Gunakan deskripsi mendalam tentang latar, objek utama, suasana, warna dominan, dan elemen lainnya.
Contoh:
"Gambar kota modern di malam hari dengan pencahayaan neon, gedung tinggi, jalanan yang basah, dan karakter pria memakai jas hitam berdiri di bawah lampu jalan."
4. Gunakan Keyword Relevan
Tambahkan kata kunci tematik dan teknis untuk meningkatkan relevansi, seperti:
Tema: futuristik, steampunk, fantasi.
Gaya: realistik, komik, minimalis.
Elemen: kabut, cahaya, refleksi, karakter.
Seorang desainer kreatif ingin membuat visual untuk promosi produk digital dengan gaya cyberpunk. Prosesnya adalah:
Deskripsi Umum
"Ilustrasi digital bertema cyberpunk."
Penambahan Konteks dan Detail
"Kota futuristik dengan pencahayaan neon, gedung pencakar langit, suasana malam dan kabut."
Karakter dan Narasi Visual
"Karakter wanita mengenakan jaket kulit futuristik, berdiri di tengah jalan yang basah, dengan ekspresi wajah misterius."
Instruksi Tambahan
"Gunakan palet warna biru dan ungu. Hasilkan gambar resolusi tinggi yang cocok untuk media sosial."
Prompt Final:
"Ilustrasi digital bertema cyberpunk menampilkan kota futuristik dengan gedung tinggi bercahaya neon, jalanan basah di malam hari, dan kabut tipis. Karakter utama adalah wanita dengan jaket kulit modern berdiri di tengah jalan. Palet warna biru dan ungu. Resolusi tinggi."
a. Gunakan Referensi Budaya Populer
Mengacu pada film, buku, atau gaya visual yang populer membantu memperjelas inspirasi visual.
"Gaya visual terinspirasi dari Blade Runner."
b. Jelaskan Mood atau Atmosfer
Tambahkan deskripsi emosi atau nuansa yang ingin disampaikan.
"Suasana tenang namun misterius, dengan cahaya lembut yang menyinari kabut."
c. Iterasi dan Revisi
Jangan ragu melakukan iterasi. Setelah melihat hasil awal, evaluasi dan revisi prompt untuk mendekati ekspektasi.
"Tambahkan refleksi cahaya di jalan dan efek cahaya latar pada karakter."
d. Kolaborasi Tim
Diskusikan dengan tim kreatif untuk menyesuaikan prompt berdasarkan masukan kolektif.
"Tambahkan detail visual pada pakaian karakter agar lebih mencerminkan tren fashion futuristik."
1. Efisiensi Produksi
Prompt yang baik mengurangi waktu revisi dan mempercepat proses produksi konten.
2. Konsistensi Identitas Visual
Desain visual yang dihasilkan dengan prompt seragam menciptakan brand identity yang kuat.
3. Daya Tarik Visual
Gambar yang menarik dan relevan meningkatkan interaksi audiens dan performa kampanye digital.
4. Inovasi dan Diferensiasi
Prompt yang kreatif membuka peluang menghasilkan karya unik yang membedakan brand Anda dari pesaing.
5. Kolaborasi Efektif
AI dapat menjadi mitra kolaboratif dalam eksplorasi ide kreatif melalui prompt bertahap.
Menguasai teknik menyusun prompt merupakan keahlian penting bagi siapa pun yang ingin memanfaatkan AI dalam produksi konten visual. Dengan prompt yang tepat, Anda bisa:
Menyampaikan visi visual secara akurat.
Menghemat waktu produksi.
Menjaga konsistensi brand.
Meningkatkan kualitas hasil karya.
Teruslah bereksperimen, dokumentasikan prompt yang paling efektif, dan lakukan iterasi secara berkala untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Dengan pendekatan ini, ChatGPT dan teknologi AI visual dapat menjadi mitra strategis dalam dunia kreatif modern.
Image Source: IMDb